Entri yang Diunggulkan

Mencetak Generasi Muda Anti Korupsi Melalui Pendidikan Moral di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)

Mencetak Generasi Muda Anti Korupsi Melalui Pendidikan Moral di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)           Indonesia merupakan negar...

Friday, December 1, 2017

Meninggikan Kepedulian, Merendahkan 1% ODHA


Salam Literasi !!!
Disini saya mau berbagi artikel nih, yang intinya mari kita tingkatkan kepedulian terhadap penderita HIV/AIDS, jangan takut tertular ya, karena AIDS itu tidak menular melalui kontak langsung. Kalau penasaran silahkan dibaca ya! Budayakan membaca.

Meninggikan Kepedulian, Merendahkan 1% ODHA
Oleh : Royan Adi Ikhsan, Johanna Fenny Santoso dan Dyandy Aulia Shafira  
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Virus yang menyerang kekebalan (imunitas) tubuh yang secara perlahan namun pasti akan menyebabkan kekurangan sistem imun dan setiap orang berpotensi mengidap penyakit AIDS. Jumlah ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dari tahun ke tahun terus meningkat meskipun upaya-upaya telah dilaksanakan. Menurut pendataan dari WHO (World Health Organization) selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kelompok usia remaja dan dewasa produktif usia 15-24 tahun, merupakan salah satu kelompok yang paling rentan terhadap HIV/AIDS. Remaja selalu berkeinginan untuk mencoba sesuatu yang baru dan mencari identitas diri sendiri. Dengan demikian, potensi remaja tertular HIV/AIDS sangatlah besar.
            Tak heran jika virus HIV dengan cepat menyebar dikalangan remaja karena pada era globalisasi saat ini banyak remaja yang terjerumus pada pergaulan bebas. Pada dasarnya, karena kurangnya keimanan dan pengawasan dari orang tua yang menyebabkan remaja menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam dunia yang lebih jauh dari kata sempurna.
            Kita harusnya sadar bahwa virus ini merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Sejak tahun ke tahun kasus HIV/AIDS di Indonesia semakin meningkat. Haruskah kita bangga akan banyaknya kasus seperti ini? Kita sebagai remaja yang harusnya sadar penuh akan bahaya AIDS. Namun, jika hanya berbicara tentang pengertian HIV/AIDS tetapi nol tindakan, apa yang bisa kita dapat? Bisakah jika hanya mengerti secara personal kita dapat berkontribusi untuk memerangi AIDS?
Perlu sekali pada era globalisasi ini kita meningkatkan kepedulian pada kenyataan sosial. Dimana sekarang ODHA pada kalangan remaja yang semakin meningkat dan membutuhkan perhatian yang lebih. Saat kita mengetahui jika si A merupakan ODHA, bagaimana sikap kita? Benarkah jika menjauhi ODHA? Hakikatnya kita sebagai mahluk sosial tak akan bisa hidup sendiri. Perlunya kesadaran bahwa ODHA juga mahluk sosial yang membutuhkan dukungan dari orang lain. Namun, jika kita menyarankan orang lain agar lebih peduli terhadap ODHA tetapi kita sendiri hanya sebatas berbicara, apakah benar seperti itu? Bukannya kepedulian harus dimulai dari diri sendiri?
               Faktanya HIV/AIDS hanya dapat menyebar jika:
1    A. Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui.
      B. Melalui hubungan seksual.
3    C. Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian.  
      D. Melalui tranfusi darah dari orang yang terinfeksi.
      E. Memakai jarum suntik, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi. Misalnya, spon atau   kain pembersihnya.
Jika faktanya HIV/AIDS hanya dapat menular melalui hal-hal tersebut, benarkah sikap kita jika menjauhi ODHA? Apakah kita mendapat keuntungan jika kita menjauhi ODHA? Jika telah mengetahui fakta tersebut mulialah kita jika lebih peduli terhadap ODHA yang pastinya mendapat beban psikologi yang begitu berat. Sebaiknya, kepedulian dimulai dari diri sendiri, apakah kita sudah benar-benar peduli ataukah hanya sekedar mengasihani? Jika anda bertanya mengapa kita harus lebih peduli terhadap ODHA, andaikan saja anda ysng berada diposisi tersebut dan perlakuan (dijauhi/bullying) menimpa anda bagaimana perasaan anda? Dari hal ini anda dapat membayangkan begitu beratnya beban yang harus ditanggung oleh ODHA.
Disinilah peran kita sebagai mahluk sosial yang berkontribusi untuk mendukung
orang yang terjangkit HIV/AIDS. Salah satu tindakan yang dapat kita lakukan sebagai remaja adalah lebih peduli dan tidak menjauhi orang yang positif terjangkit HIV/AIDS. Dari fakta yang telah tertera, tidak ada untungnya bagi kita apabila menjauhi ODHA dan juga tidak ikut berkontribusi dalam memerangi masalah HIV/AIDS yang ada pada kalangan remaja. Untuk menekan jumlah penderita yang semakin bertambah, kedudukan kita sangat diperlukan. Oleh sebab itu, baiknya kita juga mengajak orang lain agar lebih peduli terhadap orang yang terjangkit HIV/AIDS. Problematika selanjunya yang kita hadapi untuk mendukung orang yang terjangkit HIV/AIDS adalah bagaimana cara kita untuk membangun kepedulian terhadap ODHA yang bahwasannya HIV/AIDS tidak akan menular melalui kontak fisik secara langsung.
Menurut kami salah satu caranya yaitu kita gerakkan dahulu hatinya agar mereka dapat mengandaikan bagaimana jika mereka yang berada dalam posisi tersebut (ODHA). Setelah itu, jika mereka dapat memposisikan dirinya dalam keadaan tersebut mereka akan dapat mengerti bagaimana sulitnya memposisikan diri mereka dalam lingkup masyarakat dan cara mereka menyikapi diskriminasi yang menimpa mereka. Jika telah benar-benar tergerak hatinya, maka akan lebih mudah bagi kita untuk meminta mereka agar ikut berkontribusi dalam mendukung orang yang positif terjangkit HIV/AIDS supaya mereka (ODHA) tidak semakin terpuruk.
Semakin banyaknya orang yang peduli terhadap ODHA maka semakin nyata gerakkan kita untuk menciptakan kepedulian yang lebih terhadap orang yang positif HIV/AIDS. Oleh karena itu, sangat dibutuhkannya simpatisan dari semua kalangan masyarakat untuk meninggikan kepedulian dan merendahkan 1% ODHA. 1% yang dimaksud adalah menekan jumlah orang dengan HIV/AIDS yang ada di Indonesia.
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa HIV menyerang imunitas tubuh yang mengakibatkan terciptanya penyakit AIDS. HIV/AIDS merupakan penyakit yang mematikan di dunia dan hanya tersedia vaksin untuk memperlambat virus HIV yang berada di dalam tubuh. Oleh karena itu, pentingnya bagi remaja untuk lebih selektif dalam memilih pergaulan yang nantinya akan berdampak pada dirinya sendiri dan juga pentingnya kepedulian untuk ODHA sangat berpengaruh besar bagi psikis mereka. Tujuannya jika kita meninggikan kepedulian dan merendahkan 1% ODHA maka diharapkan jumlah ODHA tidak akan semakin bertambah dan akan menciptakan generasi muda yang bebas dari HIV/AIDS.

No comments:

Post a Comment