PALANG MERAH REMAJA
SMP NEGERI 1 CLURING
I.A.C
OLEH
:
vRoyan Adi Ikhsan
vAnisa Laila Ashar
SMP NEGERI 1 CLURING
Jl. Jendral Basuki Rahmat No
Telp.0333396158
Cluring –Banyuwangi
2013
Materi PMR : Ayo Siaga Bencana(ASB)
Siap : mempersiapkan segala sesuatu
yang dibutuhkan.
Kesiapsiagaan
: kemampuan, kemandirian untuk
meningkatkan dan memahami setiap tindakan yang diambil.
Bencana : kejadian yang disebabkan oleh alam dan
manusia yang dapat menimbulkan kerugian, kerusakan dan kematian.
Kesiapsiagaan
bencana adalah tindakan untuk mengurangi tingkat resiko bencana yang meliputi
upaya pencegahan, meminimalisir dampak bencana.
TUJUAN
:
F
mengurangi
tingkat resiko
F
mengurangi
kerugian
F
mengurangi
kerusakan
F
mengurangi
dampak negatif bencana
F
meningkatkan
kesadaran dan kepedulian akan pentingnya mengantisipasi bencana serta
membangkitkan kepekaan sosial untuk bersama-sama menanggulangi bencana.
Apa saja yang dilakukan sebelum bencana :
F
memberi
tanda peringatan kepada masyarakat
F
menentukan
tempat yang dijadikan pusat informasi
F
menyepakati
dan menentukan tanda-tanda peringatan dini
F
penyediaan
alat komunikasi
F
melakukan
latihan dan simulasi peringatan dini
Yang dilakukan saat bencana :
F
mencari
tempat yang aman
F
mengumumkan
saat terjadinya bencana dengan menggunakan tanda-tanda yang telah disepakati
F
memberitahukan
apa yang harus dilakukan supaya tidak terjadi kepanikan.
F
Memberikan
informasi kepada kelompok-kelompok kerja lainnya seperti kelompok pertolongan
pertama, kelompok penyelamat, kelompok evakuasi, kelompok tenda dan dapur umum.
1.Pengertian Bencana
Bencana
adalah kejadian luar biasa yang disebabkan ulah manusia atau alam yang menimbulkan krban jiwa, kerugian material
dan kerusakan lingkungan, dimana masyarakat setempat tidak dapat mengatasinya,
sehingga membutuhkan bantuan dari luar.
Jenis
Bencana berdasarkan Waktunya
a.
Bencana yang terjadi secara tiba-tiba
Contoh
: Gempa bumi, Tsunami, Angin topan/Badai, Letusan gunung berapi, dan tanah
longsor
b.
Bencana yang terjadi secara perlah
Contohnya
: Kekeringan, Rawan pangan, kerusakan lingkungan, dll.
Jenis
Bencana Berdasarkan Penyebabnya
a. Fenomena Alam
Fenomena
ALam Penyebab Akibat:
Pergeseran
lapisan bumi, Gempa bumi, Tsunami, Aktifitas
Gunung Api, Gempa Vulkanik, Semburan
Awan Panas, Hujan AbuErupsi / Letusan, Perubahan Iklim / Musim Hujan, Musiman Angin
rebut, Angin Topan, Kemarau berkepanjangan Kekeringan, Kebakaran Hutan
b. Ulah Manusia
1)Berhubungan
dengan lingkungan
Contohnya
: Penebangan hutan tak terkendali, Perusakan area penyanggah daratan dan laut, Polusi (air, udara & Tanah)
2)Berhubungan
dengan kecelakaan / kelalaian
Contohnya
: Kebakaran kilang minyak, Kebocoran reactor nuklir, Kebocoran gas industri, dll
3)Berhubungan
dengan pertentangan antar manusia
Contohnya
: Perang, Konflik sosial, dll.
4)Combinasi
Contohnya
: Banjir, Tanah longsor, kebakaran perumahana atau Perkotaan, Kebakaran di
pedesaan, lahan atau hutan, dll.
1)Kesiapsiagaan
Adalah
upaya-upaya penggunaan kemampuan untuk secara tepat dan cepat merespon bencana.
Meliputi
:
•
Penyusunan rencana tanggap darurat bencana
•
Pengembangan sistem peringatan dini
•
Peningkatan kemampuan diri, dll
2) Mitigasi
Adalah
upaya-upaya untuk mengurangi akibat ancaman bencana.
Contohnya
: Pengelolaan air bersih, pembangunan tanggul banjir dan tempat evakuasi,
penghijauan lereng yang rawan longsor, dll
a.
Saat Bencana
-1)
Bantuan
-2)
Rehabilitasi
b.
Setelah Bencana
c.
Rekonstruksi
3,Isi Tas Siaga Bencana
Obat-obatan ringan,Perlengkapan PP,Persediaan
air minum dan makanan kering,Senter,Peluit, Korek api, Selimut, Pakaian, Perlengkapan mandi,Alas kaki, Kantong plastic besar.
Foto
keluarga
Hal ini berguna pada saat terpisah dari
keluargam. Buku cerita( Akan membantu menghibur di tempat pengungsian). Buku catatan(Mencatat
nomor telepon dan alamat keluarga serta nomor telepon penting atau kanor atau
organisasi yang dapat dihubungi apabila membutuhkan bantuan).
o.
Alat tulis
p.
Radio transistor
Selain
sebagai hiburan, juga dapat membantu mengetahui perkebangan pada saat bencana
terjadi
GEMPA
BUMI
1.Jenis Gempa Bumi
a.
Gempa Tektonik adalah Gempa yang disebabkanvoleh pergeseran lempengan tektonik
b.
Gempa Vulkanik adalah Gempa yang disebabkan aktifitas gunung api
c.
Gempa Induksi adalah Gempa yang disebabkan oleh pelepasan energi akibat sumber-sumber lainnya,
misalnya : runtuhnya tanah dan bebatuan akibat bahan peledak.
2. Akibat Gempa
a.
Hancurnya bangunan
b.
Kerugian harta maupun nyawa
3.Titik Pusat Gempa
a.
Hiposentrum Adalah pusat gempa jauh di bawah permukaan bumi, tepat di tempat batuan
yang pecah dan bergeser untuk pertama kali
b.
Episentrum Adalah
titik di permukaan bumi , tepat diatas pusat gempa
4. Gelombang Seismik
Adalah
gerakan batuan yang menyebabkan getaran pada gempa
5. Seismograf / Seismometer
Adalah
alat pengukur getaran gempa
6. Charles F. Richer
Adalah
seorang ahli seismologi Amerika yang mengembangkan system pengukuran kekuatan
gempa.
Setiap
angka pada skala richer (SR) menggambarak 10 kali peningkatan gerakan tanah
yang tercatat oleh seismograf
7, Jika ada bagian tubuh yang terluka atau
tertimpa benda-benda yg dilakukan antara lain :
•
Mintalah orang dewasa untuk mematikan listrik dan gas
•
Jangan menyalakan api
•
Beri pertolongan pertama kepada Zorang lain bila mampu
•
Dengarkan informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan bertindaklah sesuai
himbauan
BANJIR
1. Banjir
Adalah
merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah, yang
ketinggiannya melebihi batas normal.
2.Yg dilakukan bila ada gempa
a. Sebelum Banjir
• Buatlah denah dan peta lingkungan
sekitarmu
• Beri tanda tempat-tempat yang
biasanya terendam genangan air banjir
• Tandai tempat-tempat yang aman dari
banjir
• Tandai tempat-tempat yang berbahaya
dari banjir
• Ketahui sistem peringatan dini di
lingkunganmu
• Pahami tanda-tanda terjadinya banjir
dan waspadai jika itu terjadi
• Kalau tidak hujan, perhatikan kondisi
air sungai terdekat, apakah lebih keruh dari biasanya.
• Simpan surat-surat penting di dalam
plastik atau bahan kedap air
b. Saat Banjir
• Pantau informasi penting yang
disampaikan melalui radio atau TV
• Pindahkan barang-barang atau
perabotan rumah ke tempat yang lebih tinggi dan tidak terjangkau oleh genangan
air
• Segera padamkan aliran listrik dan
gas di rumah
• Bersiaplah untuk kemungkinan
mengungsi
• Perhatikan kecenderungan air, apakah
meningkat atau berkurang
• Jika hujan tidak berhenti dan air
tidak surut atau bahkan meningkat, segera mengungsi ke tempat yang aman atau
tempat
yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat
• Jika ada himbauan
mengungsi, segera lakukan dengan tenang dan tertip
• Jika terjebak dalam
rumah, tetap tenang dan berusaha mencari pertolongan dengan menghubungi
kerabat, PMI
Cabang,
Kantor Pemerintahan, atau kantor Polisi
• Tetap menjaga perilaku
hidup sehat dan bersih
• Usahakan untuk tidak
tidur di tempat terbuka
c. Setelah Banjir
• Jika mengungsi, pulanglah ke rumah
jika keadaan sudah benar-benar aman
• Jangan langsung masuk kerumah, tetapi
lihat situasi terlebih dahulu dengan seksama
• Periksa lingkungan sekita rumah
kalau-kalau ada bahaya yang tersembunyi
• Gunakan selalu alas kaki
• Mulailah membersihkan sekitar rumah
dan lingkungan
• Cuci perlengkapan makan dan barang
lainnya dengan sabun anti kuman
• Perhatikan kebersihan dan kesehatan
diri serta lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit
TSUNAMI
1.Tsunami
• Berasal dari bahasa Jepang, Tsu yang
berarti pelabuhan dan Nami yang berarti pelabuhan
• Gelombang tsunami mempunyai pola
ketika mendekati pantai gelombang meningkat ketinggian namun kelajuannya
menurun
• Di tengah laut, Tsunami
bergerak sangat cepat, dan ketika mendekati pantai dan mencapai daratan akan
menimbulkan gelmbang dengan ketinggian 4 –
24 meter dan jangkauan jangkauan ke daratan 50 – 200 meter dari
garis
pantai
• Tinggi dan besarnya
gelombang tsunami dipengaruhi oleh besar kecilnya pergeseran tanah dan bentuk
garis pantai
2. Dampak Tsunami
a.
Banjir dan genangan air di daratan
Misalnya
di Banda Aceh, tsunami menimbulkan genangan air laut sekitar 20 – 60 cm, dan
meninggalkan endapan Lumpur setebal 10 – 20 cm
b.
Kerusakan sarana dan pra-sarana
Misalnya
di Banda Aceh, pada tahun 2005, sedikitnya 120 hektar lahan pertanian rusak
atau tergenang air laut
c.
Pencemaran lingkungan
Tsunami
menghanyutkan benda-benda sejak lautan hingga daratan yang terdampar dan tak
berguna sehingga menjadi sampah. Sumber air bersihpun tercemar digenangi air
laut
d.
Korban jiwa dan harta
3. Yang Harus dilakukan bila
ada Tsunami
a. Sebelum Tsunami
Kenali tanda-tanda tsunami
•
Tsunami biasanya didahului gempa besar yaitu gempa yang berpusat di laut
dangkal (0 – 30 Km) dan memiliki kekuatan
6,5 SR atau gempa yang berpola sesar naik atau
sesar turun
• Tanda-tanda sebelum Tsunami diantaranya air laut surut melewati garis
pantai sehingga bisa terlihat binatang laut, dan
tercium bau garam yang menyengat
• Jika tinggal di tepi pantai atau sedang berada di pantai, ketahuilah jalur
evakuasi yang aman jika Tsunami terjadi
• Jika tidak terdapat dataran tinggi, pilihlah gedung yang tinggi
(minimal 3 lantai dan memiliki konstruksi yang kuat)
b. Saat Tsunami
•
Jangan panic
•
Bertindak cepat dan tepat
•
Bergeraklah sesuai jalur evakuasi tsunami
•
Jika jalur evakuasi belum ada atau tidak diketahui, bergeraklah ke tempat yang
lebih tinggi
•
Jika tanda-tanda Tsunami ada, peringatkan orang lain dan ajaklah keluarga dan
orang-orang di sekiatrmu menyelamatkan
diri
• Jika hanyut, carilah benda-benda terapung yang dapat dijadikan rakit.
Berpegang eratlah dan usahakan tidak meminum air
laut dan tetap di permukaan air untuk dapat
bernapas
• Jika terbawa ke tempat yang lebih tinggi, tetaplah bertahan disitu
sampai air surut dan keadaan menjadi tenang
• Tetap berdoa untuk keselamatan
c. Sesudah Tsunami
•
Jangan larut dalam suasana kepanikan, tetapi tetap tenang
•
Kuatkan hati untuk menghadapi kenyataan
•
Setelah surut, berhati-hatikah. Jangan melewati jalan-jalan atau daerah yang
rusak
•
Ikuti himabuan dari pemerintah atau regu penyelamat
•
Jika sampai di rumah, jangan langsung masuk, tetapi waspadai ada bagian rumah
yang roboh atau lantai licin
•
Jangan lupa mengecek anggota keluarga satu persatu
•
Hindari instalasi listrik
•
Bantulah teman-temanmu terutama yang banyak mengalami penderitaan, pengalaman
mengerikan dan kehilangan
•
Untuk mendapatkan bantuan dan informasi datanglah ke Posko bencana
•
Jalin komunikasi dengan warga sekitar
•
Bantulah keluarga dan tetangga yang lebih lemah
•
Bersiaplah kembali ke kehidupan normal.
LONGSOR
1. Longsor
Penyebab Longsor
Penyebab
utamanya adalah grafitasi, tetapi volumenya yang besar dipengaruhi oleh :
1) Faktor Alam
Meliputi
:
•
Kondisi geologi : batuan lapuk, kemiringan tanah, unsur / jenis lapisan tanah,
gempa bumi, gunung api, dll
•
Kondisi iklim : curah hujan yang tinggi
•
Kondisi topografi : kemiringan permukaan tanah, seperti : lembah, lereng, dan
bukit
•
Kondisi tata air : akumulasi volume atau massa air, pelarutan dan tekanan
hidrostatitika, dll
2) Faktor Manusia
•
Pemotongan tebing pada penambangan di lereng yang terjal
•
Penimunan tanah urugan di daerah lereng
•
Kegagalan struktur dinding penahan tanah
•
Penggunduan hutan
•
Budidaya ikan di atas lereng
•
Ssistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman
•
Pengembangan wilayah melanggar aturan tata ruang
•
Sistem drainase yang buruk, dll
b. Jenis-jenis tanah longsor
Sangat dipengaruhi oleh kemiringan lereng,
bidang gelincir dan kondisi lokasinya,YAITU:
1)
Longsoran Translasi
Terjadi jika tanah dan batuan bergerak
pada permukaan landai yang rata atau bergelombang. Bidang bergeraknya tanah
atau batuan disebut bidang gelincir.
2) Longsoran Rotasi
Terjadi jika tanah dan batuan
bergerak pada bidang gelincir berbentuk cekung.
3) Longsoran Translasi Batu (Pergerakan blok)
Terjadi jika batuan berpindah pada bidang gelincir yang landai.
4) Longsoran Rayapan Tanah
Terjadi jika butiran tanah kasar dan halus yang bergerak lambat atau
merayap. Longsor rayapan ini ditandai dengan rumah, pohon, atau tiang yang
miring ke bawah. Kadang rayapan bergerak cepat bahkan tidak terkendali.
5) Longsoran Runtuhan
Terjadi jika batuan, tanah atau material lainnya jatuh bebas ke bawah.
Biasanya terjadi di lereng yang terjal dan menggantung di daerah pantai.
6) Longsoran Aliran
Terjadi jika tanah terdorong oleh air, sehingga material yang ada
diatasnya bergerak di sepanjang lereng dan meluas pada daerah yang landai.
c. Yang Harus Dilakukan
1) Sebelum terjadi longsor
•
Petakan daerah yang rawan longsor
•
Tandai lokasi yang berpotensi longsor dan jalur longsorannya
•
Gerakan penanaman ohon di lereng yang rawan longsor
•
Pelajari tanda-tanda longsor
•
Waspadai warna air sungai yang berubah keruh
•
Waspadai bila tiba-tiba muncul mata air, rembesan atau retakan yang memanjang d
tanah
•
Lakukan patroli secara bergantian
GOOD LUCK
“SEMOGA JADI AWAL YANG BAIK”
PALANG MERAH REMAJA YEtS
|