Entri yang Diunggulkan

Mencetak Generasi Muda Anti Korupsi Melalui Pendidikan Moral di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)

Mencetak Generasi Muda Anti Korupsi Melalui Pendidikan Moral di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ)           Indonesia merupakan negar...

Thursday, February 19, 2015

Puisi Balada



KumPulan Puisi
Puisi Balada
Jaranan
{Royan Adi Ikhsan}
Wajah bercoreng-coreng
Menari-nari dangan sangat gagahnya
Diiringi dengan irama music yang sangat beragam
Apakah orang lain sudah mengetahui budaya ini ?
Apakah orang lain juga sudah mengetahui nama budaya ini ?

Nama yang aneh, tanpa tahu apa itu artinya
Budaya ini sering disebut jaranan
Mengenakan baju yang berwarna-warni
Mempunyai corak yang bermotif batik, dengan berbagai hiasan dibadan dan kepalanya
Kabupaten Banyuwangi itulah tempat berkembangnya jaranan

Jaranan
Engkau menari kadang di halaman terkadang di panggung
Tiba-tiba engkau kesurupan tanpa dimengerti banyak orang
Disadarkan oleh para dukun-dukun yang professional
Supaya engkau bisa kembali kealam bawah sadar
Jaranan
Engkau menakut-nakuti semua orang
Mengejar-ngejar tanpa tahu siapa yang kau kejar
Namun, juga banyak orang yang suka padamu
Jaranan
Haruskanlah aku melestarikanmu
Haruskah aku memperlihatkan keadaanmu sekarang
Engkau buat Banyuwangi tampak elegan, dengan berbagai budaya yang ada
Banyak rintangan halangan yang menghadapimu
Banyak pula ejekan yang kau dengarkan
Jaman telah berubah
Namun, engkau tetap melestarikan budaya jaranan ini
Demi Banyuwangi yang kita cinta
Terima kasih atas pengorbananmu slama ini
Tanpamu budaya di Banyuwangi akan lenyap

LESTARIKAN BUDAYA BANYUWANGI
KALAU TIDAK KITA SIAPA LAGI !!!





Puisi Balada
Petik Laut
{Royan Adi Ikhsan}
Terletak di pesisir timur pantai Blambangan
Ku larung sesaji untukmu
Demi lestarinya adat daerahku
Ku lakukan ini setiap Suro

Apakah dunia sudah mengenalmu ?
Apa nama adat itu ?
Apa yang bisa kita harapkan pada adat itu ?

Petik laut…
Petik laut itulah namamu
Pelarungan sesaji di tengah laut
Diiringi alunan musik dan penari diatas prahu
Dengan sesaji sebuah kepala kerbau
Diikuti oleh prahu hias bagaikan permata Belambangan
Petik laut
Kau diarak keliling kampung
Diikuti oleh penduduk desa Muncar
Kemudian kau di larung di atas laut pantai Muncar

Petik laut
Namamu melanglang buana di seantero Nusantara
Hanya disinilah kau dilestarikan
Dan hanya disilah kau dikenalkan
kYaitu desa Muncar

Petik laut
Kau tak lekang oleh waktu
Tradisi masyarakat daerahku
Orang-orang bahu membahu melestarikanmu

Petik laut
Kau bagaikan do’a bagi nelayan
Demi mengharap rahmad Tuhan
Agar mata pencaharian nelayan lancer

1 comment: